Posted by : Unknown Senin, 03 Februari 2014

Download Skripsi Pendidikan Teknik Elektro dengan Judul:

Studi Komparasi Implementasi Metode Pembelajaran Eksperimen Dengan Metode Pembelajaran Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Pelajaran Pekerjaan Mekanik Dasar Kelistrikan Di Smk N 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2010 / 2011

Format skripsi sudah dalam bentuk Microsoft Office Word dengan link sebagai berikut:
1.3 Abstrak
1.4 BAB I
1.5 BAB II
1.6 BAB III
1.7 BAB IV
1.8 BAB V

Preview Skripsi:
Pendidikan merupakan suatu usaha masyarakat dan bangsa dalam mempersiapkan  generasi  mudanya  bagi  keberlangsungan  kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik di masa depan. Hal ini tertuang dalam Pancasila  dan Undang-Undang  Dasar  1945  tentang  mengamanatkan  upaya untuk  mencerdaskan  kehidupan  bangsa  tanpa  membedakan  suku,  ras,  dan agama sesuai pasal 31 ayat 1 dan 2 dinyatakan  bahwa  (1) tiap-tiap  warga negara  berhak  mendapatkan  pengajaran,dan  (2)  pemerintah  mengusahakan dan menyelenggarakan  satu sistem pengajaran nasional, yang diatur dengan Undang-Undang (1996: 7).

Berkaitan dengan pasal di atas maka perlu diperhatikan kondisi saat ini sehingga  pendidikan  sesuai  kondisi  sekarang  untuk  menghadapi kecenderungan  dan tantangan  di masa mendatang.  Mutu pendidikan  masih merupakan  salah satu permasalahan  yang kurang  diperhatikan  di beberapa negara, tidak terkecuali di negara-negara yang sedang berkembang, termasuk Indonesia. Padahal, melalui pendidikan dapat diciptakan tenaga-tenaga kerja berkualitas yang mampu bekerja dan dapat menunjang pelaksanaan pembangunan bangsa dan negara. Sebaliknya mutu pendidikan yang rendah akan mengakibatkan  kualitas tenaga kerja juga rendah, dan sekaligus dapat mempengaruhi  produktivitas  kerja,  dengan  demikian  akan  mempengaruhi pelaksanaan pembangunan  (Hary:2007).

Pembangunan  akan terlaksana  dengan  lancar  apabila  di dukung  oleh tenaga  kerja yang bermutu.  Dalam  rangka  menciptakan  tenaga  kerja  yang bermutu dan meningkatkan kemampuan angkatan kerja, pemerintah telah menyediakan berbagai fasilitas untuk memberikan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan kerja, salah satunya adalah melalui pendidikan formal. Program  pendidikan  formal    tersebut  adalah  sekolah,  jenjang  pendidikan sekolah yang ada di Indonesia dimulai dari TK, SD, SMP, SMA dan SMK, dan  Perguruan  Tinggi.  Tingkat  pendidikan  formal  yang  dibekali  dengan berbagai keterampilan langsung melalui praktek adalah pada tingkatan SMK.

Departemen Pendidikan Nasional melalui Pendidikan Menengah dan Kejuruan telah melakukan berbagai upaya penyiapan lulusan yang berkualitas dan dapat bersaing dalam memasuki  lapangan kerja. Pendidikan  menengah kejuruan adalah salah satu alternatif upaya pemenuhan tenaga terdidik yang siap kerja. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk lembaga  pendidikan  menengah  yang bertujuan  untuk  menghasilkan  tenaga menengah   yang   terampil   dan   siap   pakai.   Tujuan   dari   SMK   adalah menyiapkan siswa atau tamatan untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesionalisme, mampu memilih karir, mampu berkompetensi   dan  mampu  mengembangkan   diri,  menjadi  tenaga  kerja tingkat menengah untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang, serta menjadi warga negara yang adaptif,  produktif  dan kreatif.  Untuk mencapai  tujuan tersebut  maka siswa SMK dibekali dengan keterampilan - keterampilan yang sesuai dengan kompetensi  dalam  dunia  kerja,  baik  di  bidang  pendidikan,  dunia  usaha, maupun dunia industri. Dalam pelaksanaannya, SMK harus mampu mengembangkan kemampuan dan keterampilan setiap peserta didiknya yang sesuai dengan kebutuhan industri. Untuk itu perlu adanya kesesuaian antara keterampilan  yang  dipelajari  di  SMK  dengan  keterampilan  yang  ada  di industri. Dengan kata lain diperlukan suatu sistem pembelajaran yang mampu mengakomodasikan  kegiatan  program  pendidikan  yang  bermutu,  baik  dari segi kualitas maupun kuantitasnya.

Empat   kompetensi   dari   aspek   kualitas   lulusan   SMK   meliputi: kompetensi  profesi,  kompetensi  adaptif,  kompetensi  kepedulian  dan kompetensi nilai (Supriyoko 1993: 15-16). Keempat kompetensi tersebut bertujuan agar siswa mampu menguasai iptek secara mandiri, mampu memahami dan mengantisipasi perubahan, peka dan peduli terhadap sesama makhluk sosial serta memiliki kesadaran hidup berbudaya. Jika keempat kompetensi tersebut dapat dikembangkan  oleh siswa secara simultan, maka akan menghasilkan lulusan yang berkualitas, sehingga dapat mengisi peluang tenaga kerja yang diperlukan dunia kerja.

Pemerintah telah mengembangan kurikulum 1999 menjadi KTSP untuk menindaklanjuti  kebijakan  tersebut.  Mata  pelajaran  dalam  KTSP dikelompokkan  menjadi 3 program pendidikan dan pelatihan yaitu program mata pelajaran normatif, program mata pelajaran adaptif, dan program mata pelajaran produktif.
 



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

- Copyright © 2013 Koleksi File Ku -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -